BOGOR- Eksistensi Taman Safari Bogor selama 36 tahun di Kabupaten Bogor benar-benar dirasakan warga sekitar, khususnya di kawasan Cisarua dan sekitarnya. Tidak hanya mendongkrak perekonomian pengusaha kecil di Kawasan Puncak, eksistensi Taman Safari Bogor juga membawa dampak positif bagi infrastruktur sekitar.
Baru-baru ini, Taman Safari Bogor bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI akhirnya menyerahterimakan jalan hasil pelebaran dan pengaspalan di kawasan Citeko dan Cibeurem, Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Kami melakukan pemeriksaan jalan anternatif dalam rangka survei penelitian serah terima Barang Milik Negara (BMN) Jalan Irigasi dan Jaringan untuk masyarakat Citeko dan Cisarua,” ungkap Head of Legal Taman Safari Bogor, Ambar Suprihati, Selasa (14/3/2023).
Ambar mengatakan, jalan hasil pelebaran dan pengaspalan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Taman Safari Bogor dibantu Kementerian PUPR.
“Pengaspalan jalan yang dilakukan Kementerian PUPR pada tahun 2021 tersebut seluas kurang lebih 4 km. Adapun dari panjang jalan tersebut sebagian adalah lahan yang merupakan KSO Taman Safari Indonesia dengan PTPN 8 Kebun Gunung Mas, yaitu seluas 1,43 Hektare,” ungkap Ambar.
Terpisah, General Manager (GM) Taman Safari Bogor, Emeraldo Parengkuan, menegaskan komitmen Taman Safari Bogor untuk terus melakukan upaya peningkatan kualitas infratruktur kawasan Cisarua.
“Kolaborasi Taman Safari Bogor dengan pemerintah, baik pemda maupun Pemerintah Pusat kita upayakan berkesinambungan agar masyarakat di Kawasan Puncak mendapat banyak berkah dengan keberadaan Taman Safari Bogor,” ungkapnya.
Pengecekan jalan dilakukan langsung oleh Tim Satuan Kerja dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR didampingi perwakilan Taman Safari Bogor dan aparatur Muspika Cisarua berikut jajaran pemdes. Jalan alternatif ini diharapkan mampu mengurangi beban kemacetan pengunjung Kawasan Puncak yang ingin berlibur. (Humas TSI Bogor/*)