Owa Jawa (Hylobates moloch) adalah primata endemik Pulau Jawa yang dikenal dengan kesetiaannya yang luar biasa terhadap pasangan. Mereka menganut sistem monogami, di mana sepasang owa—jantan dan betina—hidup bersama seumur hidup mereka. Jika salah satu pasangan hilang atau meninggal, owa yang ditinggalkan akan mengalami stres berat, bahkan hingga kematian.
Keluarga owa biasanya terdiri dari pasangan induk dan 1-3 anak yang dilahirkan setiap 2-3 tahun sekali. Anak-anak owa akan tinggal bersama orang tuanya hingga mencapai usia dewasa, sekitar delapan tahun, sebelum mencari pasangan dan membentuk keluarga baru.

Sayangnya, populasi Owa Jawa saat ini terancam punah akibat hilangnya habitat dan perburuan liar. Diperkirakan hanya tersisa antara 1.000 hingga 2.500 individu di alam liar. Untuk melindungi spesies ini, berbagai Pusat Konservasi telah didirikan, seperti Yayasan Owa Jawa yang fokus pada penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran Owa Jawa ke habitat alaminya.
Bagi Anda yang berada di Solo, meskipun tidak terdapat Pusat Konservasi khusus untuk Owa Jawa di kota ini, Anda tetap dapat mendukung upaya konservasi melalui edukasi. Selain itu, Destinasi Wisata Solo dan Taman Rekreasi Solo dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa endemik seperti Owa Jawa. Dengan menyediakan informasi dan program edukasi terkait konservasi, destinasi wisata ini dapat menjadi sarana efektif untuk mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga kelestarian Owa Jawa dan satwa lainnya.
Kesetiaan Owa Jawa pada pasangannya mengajarkan kita tentang arti pentingnya komitmen dan kerjasama dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan mendukung Pusat Konservasi dan meningkatkan kesadaran melalui Destinasi Wisata Solo serta Taman Rekreasi Solo, kita dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian primata yang luar biasa ini.
Sumber : Liputan6.com, Indonesia.go.id, Wikipedia.com, Owajawa.or.id