Owa, juga dikenal sebagai Owa Jawa (Hylobates moloch), adalah salah satu spesies primata yang ditemukan di pulau Jawa, Indonesia. Primata ini terkenal karena tingkah laku dan penampilannya yang menggemaskan. Namun, seperti banyak spesies lainnya, owa menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidupnya di alam liar. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan owa, karakteristiknya, ancaman yang dihadapinya, serta upaya yang dilakukan untuk melindungi spesies yang terancam punah ini.
Kenalan dengan Owa Jawa Yuk!
Owa Jawa adalah satwa berukuran sedang dengan tubuh yang ramping dan ekor yang panjang. Mereka memiliki bulu yang tebal dan mengkilap, dengan warna coklat kemerahan hingga hitam pekat. Owa memiliki tangan dan kaki yang panjang, yang memungkinkan mereka untuk berayun antara cabang-cabang pohon dengan keahlian yang luar biasa. Mereka juga memiliki kemampuan untuk berdiri tegak di atas cabang-cabang dengan bantuan jari-jari kaki mereka yang memanjang.
Karakteristik Owa
Kehidupan owa terutama terjadi di hutan tropis dataran rendah dan pegunungan Jawa. Mereka hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari pasangan induk dan anak-anak mereka. Kelompok-kelompok ini memiliki wilayah jelajah mereka sendiri, yang mereka jelajahi dengan melompat-lompat di antara pepohonan yang rapat. Mereka adalah primata arboreal yang sangat aktif dan jarang turun ke tanah.
Owa Jawa memiliki pola makan yang didominasi oleh buah-buahan, tetapi mereka juga memakan daun, tunas, serangga, dan nektar. Seperti primata lainnya, mereka memiliki gigi-gigi tajam yang cocok untuk mengunyah makanan tumbuhan. Mereka memiliki suara yang khas, yang sering digunakan untuk komunikasi antarindividu dalam kelompok mereka.
Ancaman yang Dihadapi
Meskipun owa memiliki kehidupan sosial yang kompleks dan kemampuan beradaptasi yang baik, mereka menghadapi berbagai ancaman yang serius terhadap kelangsungan hidup mereka. Salah satu ancaman utama adalah hilangnya habitat mereka akibat deforestasi dan perambahan hutan. Pembukaan lahan pertanian, ekspansi infrastruktur manusia, dan perdagangan ilegal hewan liar juga menjadi faktor penting dalam penurunan populasi owa.
Selain itu, perdagangan ilegal owa untuk dijadikan hewan peliharaan juga sangat merugikan spesies ini. Owa Jawa merupakan primata yang dilindungi secara internasional dan memiliki status terancam punah dalam Daftar Merah IUCN. Langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi owa meliputi penegakan hukum yang ketat terhadap perdagangan ilegal, upaya rehabilitasi dan pelestarian habitat, serta penidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga spesies ini agar tetap lestari.
Rose, Owa Jawa di Bali Safari
Rose Owa Jawa pada tahun 2018 tepatnya tanggal 22 Mei diserahkan ke Bali Safari. Rose berhasil diselamatkan dari upaya penyelundupan dan perdagangan satwa langka ilegal. Saat itu rose berusia 3 bulan dalam kondisi yang cukup lemah. Setelah berhasil diselamatkan Rose dititipkan ke Bali Safari untuk dirawat agar kondisinya lekas pulih. Tim Vet yang profesional berpengalaman memberikan perawatan kesehatan yang sangat baik, begitu juga dengan keeper yang memberikan curahan cinta kasih dan perawatan maksimal pada Rose. Pada Bulan Juli akhirnya Rose memiliki rumah yang sangat indah untuk dia tempati. Kini ia terlihat sangat gembira dan mengekpresikan perilaku alaminya.
Owa Jawa merupakan satwa endemik pulau jawa yang terancam punah akibat maraknya perdagangan satwa ilegal. Kini populasi owa jawa di alam sekitar 4000-4500 individu di alam liar. Perlu langkah yang nyata untuk memerangi perdagangan satwa ilegal untuk menyelamatkan satwa ini dari ancaman kepunahan.
Bali Safari menawarkan tempat tinggal dengan konsep habitat alami untuk Rose, sehingga merasa nyaman seperti berada di tempat aslinya. Bali Safari juga memberikan perhatian dan perawatan yang baik untuk Rose, sehingga dapat hidup lebih sehat dan dapat menghilangkan traumanya di kejadian lalu. Bali Safari bukanlah sekedar Zoo melainkan sebuah safari yang menjadi tempat konservasi dan perlindungan bagi Rose dan satwa lainnya.